Tuhanku. Tuhanku. Tuhanku.
Allah.
Tiada kata yang sanggup kuucap saat ini. Hanya kata-kata sunyi yang terucap. Tak ada kata yang tepat untuk ungkapkan apa yang kurasa. Belum lama aku merasakan ketimpangan dalam diri. Namun saat ini, entah apa yang aku rasakan. Jika aku merasa ini adalah sebuah keseimbangan, itu hanya Kau yang tahu. Hanya Kau yang Maha Mengerti. Karena hanya Kau, ya Kau Tuhan, yang telah rencanakan semua ini.
Aku hanya manusia, yang aku bisa hanyalah sekedar menerka-nerka. Hanya menebak, mencoba dan menjalani. Namun jika memang ini adalah petunjuk dariMu yang telah kuminta, maka sungguh aku adalah manusia paling tidak pantas untuk itu. Namun aku akan menerima dan dengan syukurku yang dalam akan kasihMu.
Kembali aku terdiam.
Dan masih aku terdiam.
Tuhan. Kau tahu bahwa aku hanya manusia. Hanya salah satu manusia di dunia ini. Yang memang aku akui terlalu jauh dari sempurna. Yang terlalu hina untukMu dicinta. Namun, bila ini adalah petunjuk dariMu, maka telah pasti bahwa ini adalah kasihMu. Sungguh aku tak memiliki segelintir alasan untuk pantas mendapat kasihMu, alih-alih cintaMu. Tapi sungguh, Kau-lah Maha Pengasih.
Sekali lagi aku terdiam…
Meski aku tak pantas, Tuhan, mudahkanlah jalanku. Walau mungkin tak mudah bagiku, tunjukkanlah jalan menuju kasihMu, menuju cintaMu. Jalan yang bagiMu terbaik untukku.
...
Dan akupun terdiam…
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar